Jumat, 19 Juni 2015

tafsir ayat-ayat penciptaan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia dituntut untuk mengenal asal-usul latar belakang kejadiannya, kelemahan, kelebihan dari makhluk lain dan potensi yang ada dalam diri serta kedudukan ( fungsi ) di sisi Allah dan di sisi sesama manusia serta di sisi makhluk lainnya. Latar belakang Allah menciptakan manusia priode adam ingin ciptakan khalifah dirinya dimuka bumi pengelola dan mengurus dunia bersama isinya untuk kesejahteraan makhluknya. Oleh karena itu tugas manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah dan yang memanaj serta mengurus bumi allah ini. Tiada lain ini untuk kesejahtraan manusia itusendiri dan makhluk allah lainnya. B. Rumusan masalah Untuk membatasi pembahasan, maka penyusun membatasi makalah ini yaitu sebagai berikut: a. Menjelaskan ayat-ayat tentang diciptakannya manusia b. Menjelaskan ayat-ayat tentang tugas manusia c. Menjelaskan ayat-ayat tentang potensi yang dimiliki manusia C. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah tafsir I, dan sebagai salah satu bahan pengetahuan sekaligus perenungan untuk para pembaca, bahwa tanggung jawab manusia dimuka bumi ini sangatlah berat. BAB II PEMBAHASAN AYAT-AYAT MANUSIA A. PENAFSIRAN AYAT-AYAT MANUSIA ( QS. Al-baqarah :30 ). وَاِذْ قَالَ رَبُّكَة لِلْمَلَا ئِكَةِ اِنِّي جَاعِلٌ فِي الْاَرْضِ خَلِيْفَةْ Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. (Q.S al-baqoroh : 30) Manusia dituntut untuk mengenal asal-usul latar belakang kejadiannya, kelemahan, kelebihan dari makhluk lain dan potensi yang ada dalam diri serta kedudukan ( fungsi ) di sisi Allah dan di sisi sesama manusia serta di sisi makhluk lainnya. Latar belakang Allah menciptakan manusia priode adam ingin ciptakan khalifah dirinya dimuka bumi pengelola dan mengurus dunia bersama isinya untuk kesejahteraan makhluknya. 1. Latar Belakang Allah Menciptakan Manusia هَوُ الَّذِيْ خَلَق لَكُمْ مَا فِي الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوَا ئ اِلَئ الَّسمَاءِ فَسَوَّا هُنَّ سَبْعَ سَمٰوَاتِ . وَهُوَ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْمِ Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلَا لَةٍ مِنْ طِيْنِ. ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِيَنَ. ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةَ فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَا مًا فَكَسَوْنَا الْعِظَا مَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَاْنَاهُ خَلْقًا اٰخَرَ فَتَبَرَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَلِقِيْنَ Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani ( yang disimpan ) dalam tempat yangkokoh ( rahim ). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpalan darah, lalu segumpalan darah itu kami jadikan segumpalan daging, dan segumpalan daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka maha suci lah Allah, pencipta yang paling baik. (Q.S almu’minun : 12-14) Simulasi Allah terutama terhadap ketahanan manusia dalam mempertahankan kedudukannya sebagai manusia yang sempurna atau yang tidak sempurna sesuai informasi Allah : لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِي اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ. ثُمَّ رَدَدْ نَاهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَ. اِلَّا الِّذِيْنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّلِحَاتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمَنُوْنَ Artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serndah-rendahnya ( neraka ), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Q.S at-thin: 4-6) 2. Dasar Didikan Dan Ajaran Manusia Yang Sempurna. اِقْراْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقَ. اِقْرَا وَرَبُّكَ الْاَكْرَمْ.اَلَّذِي عَلَّمَ بِاالْقَلَمَ. عَلَمَ الْاِنْسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ Artinya: “ Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya .” (Q.S al-‘alaq: 1-5) Allah menunjukan tentang ciptaan manusia yang masih ragu-ragu atas kejadian dalam firman-nya : ياايها الناس ان كنتم في ريب من البعث فان خلقنا كم من تراب ثم من نطفة ثم من علقة ثم من مضغة مخلقة وغير مخلقة لتبين لكم وتقرفي الارحام مانشائ الي اجل مسمئ ثم نخرجكم طفلا ثم لتبلغوا اشدكم ومنكم من يتوفئ ومنكم من يرد الئ اردل العمر لكيلا يعلم من بعد علم شيئا وتر الارض هامدة فاذا انزلنا علينا المائ اهتزت وربت وانبتت من كل زوج بهيج Artinya: Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan ( dari kubur ), maka ( ketahuilah ) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpalan darah, kemudiandari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalm rahim, apa yang kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendak sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian ( dengan berangsur-angsur ) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan ( ada pula ) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S Al-haj: 5) 3. Sejarah Pengajaran Allah Bagi Bani Adam وعلم ادم الاسماء كلها ثم عرضهم علئ الملئكة فقال انبئنوني بااسماء هؤلاء ان كنتم صادقين. قالوا سبحنك لا علملنا الا ماعلمتنا انك انت العليم الحكيم. قال ياادم انبئهم باسمائهم فلما انبئهم باسمائهم قال الم اقل لكم اني اعلم غيب السموات والارض واعلم ماتبدون وما كنتم تكتمون Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama ( benda-benda ) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman : “ sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” mereka menjawab : “ Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman : “ Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini “. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman : ‘ Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dab mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan”. (Q.S al-baqoroh: 31-33) B. TAFSIRAN AYAT ASAL USUL KEJADIAN MANUSIA 1. Manusia Dari Tanah Dijelaskan Oleh Firman Allah swt : ولقد خلقنا الانسان من صلصال من حما مسنون Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia ( Adam ) dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ولقد خلقنا الانسان من سلالة من طين Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. وبدا خلق الانسان من طين Artinya: Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. هو الذي خلقكم من طين ثم قضى اجلا Artinya: Dialah yang menciptakan kamu dari tanah sesudah itu ditentukanya ajal ( kematianmu ). 2. Adam Dan Hawa ( Eve ) a. Adam/Hawa diciptakan dari nafasnya sendiri dijelaskan oleh ayat-Nya: هو الذي خلقكم من نفس واحدة وجعل منها زوجها ليسكن اليها Artinya: Dialah yang menciptkan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا Yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya ; dan daripada keduanya Allah memperkembang biarkan laki-laki dan perempuan yang banyak. وهو الذي انشاكم من نفس واحدة فمستقر ومستودع Artinya: Dan dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka ( bagimu ) ada tempat tetap dan tempat simpanan. b. Asal Usul Tempat Adam-Hawa di surga. Asal-usul kedudukan adam dan hawa disurga,namun sababiah digoda setan akibatnya melanggar larangan tuhan. Lalu dari situlah adam diturunkan dimuka bumi agar merasakan susah payahnya kehidupan ( mencari nafkah kehidupan ). Dan diberi kesempatan untuk memperbaiki citra hidupnya sampai waktu-waktu yang ditentukan ( ajal ) Hal ini dijelaskan oleh ayatnya : وياادم اسكن انت وزوجك الجنة فكلا من حيث شئتما ولا تقربا هذه الشجرة فتكون من الظلمين. فوسوس لهما الشيطان ليبدي لهما ما ووري عنهما من سواتهما وقال ما نهاكما ربكما عن هذه الشجرة الا ان تكونا ملكين او تكونا من الخالدين. وقاسمهما اني لكما لمن الناصحين. فدلاهما بغرور. فلما ذاقا الشجرت بدث لهما سواتهما وطفقايخصفان عليهما من ورق الجنة وناداهما ربهما الم انهكما عن تلكما الشجرة واقل لكما ان الشيطان لكما عدو مبين. قال ربنا ظلمنا انفسنا وان لم تغفرلناوترحمنا لنكون من الخاسرين. قال اهبطوا بعضكم لبعض عدوا ولكم في الارض مستقر ومتاع الى حين. Artinya: Hai adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di durga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dzolim. Maka setan membisikan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syetan berkata : “tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga), dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya. “sesungguhny saya adalah termasuk orang yang menberi nasihat kepada kamu berdua”. Keduanya berkata: “ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. Allah berfirman. “turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumu sampai waktu yang telah ditentukan c. Cara Allah mengembangkan bani adam. Allah mengembangkan bani adam dengan cara tersendiri. • Anak adam melalui sperma, allah manjelaskan dalam firman-Nya: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلَا لَةٍ مِنْ طِيْنِ. ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِيَنَ. ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةَ فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَا مًا فَكَسَوْنَا الْعِظَا مَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَاْنَاهُ خَلْقًا اٰخَرَ فَتَبَرَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَلِقِيْنَ Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani ( yang disimpan ) dalam tempat yangkokoh ( rahim ). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpalan darah, lalu segumpalan darah itu kami jadikan segumpalan daging, dan segumpalan daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka maha suci lah Allah, pencipta yang paling baik. (Q.S al-mu’minun : 12-14) C. TUGAS MANUSIA DI MUKA BUMI Tugas di muka bumi ialah mengelola segala isinya agar manfaat dan berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk tuhan lainnya. Karena manusia dilahirkan kemuka bumi ini sebagai kholifah (pengganti) hal ini sesuai dengan firman-Nya: وَاِذْ قَالَ رَبُّكَة لِلْمَلَا ئِكَةِ اِنِّي جَاعِلٌ فِي الْاَرْضِ خَلِيْفَةْ Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. (Q.S al-baqoroh : 30) D. POTENSI MANUSIA DIMUKA BUMI • Manusia yang shaleh, kafir dijelaskan dlam surat: ولقد كتبنا في الزبور من بعد الذكر ان الارض عبادي الصالحين “dan sungguh telah kami tulis di dalam zabur sesudah (kami tulis dalam) lohmahfudz, sesungguuhnya bumi ini dipuasakai hamba-hamba-Ku yang sokeh” انما يعمر مساجد الله من امن باالله واليوم الاخر واقام الصلاة واتئ الزكاة ولم يخش الا الله فعسئ اولئك ان يكونوا من المهتدين Artinya: hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid allah ialah orang-orang yang beriman kepada allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada allah, maka merekalah orang-orang tang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.S at-taubah: 18) E. MANAJEMEN BUMI DAN SEGALA ISINYA ولقد كرمنا بني ادم وحملنا هم في البر والبحر ورزقنا هم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا تفضيلا “dan sesungguhnyatelah kami muliakan anak-anak adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan. (Q.S al-isra: 70) BAB III PENUTUP a. Kesimpulan Allah menciptakan manusia bertujuan untuk menggantikan posisinya dimuka bumi dalam mengurus dan mengendalikan serta penataan kehidupan terutama terhadap kehidupan manusia, manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan baik karena diberian beberapa potensi kemampuan dibandingkan dengan makhluk yang lain. Oleh karennya allah percaya penuh kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh seperti Muhammad SAW dan para pengikutnya yang menjadi teladaan bagi umat manusia DAFTAR PUSTAKA  Dr. Muammad quraish shihab, M.A. wawasan al-quran: tafsir al-maudhu’i atas berbagai persoalan umat, mizan, cet. I, II, III, IV, V. Bandung  Drs. Abuddin nata, M.A. al-quran dan hadits (dirasah islamiyah I), cet II, PT raja Grainso persada, jakarta, 1993  Fazlurrahman, tema pokok al-quran, alih bahasa anas mahyuddin, pustaka, bandung, 1983 M.  Drs. H. Aliy as’ad, M.A. terjemah ta’limul mutaalim bimbingan bagi umat penuntut ilmu, cet I, menara kudus, revisi 2007 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia dituntut untuk mengenal asal-usul latar belakang kejadiannya, kelemahan, kelebihan dari makhluk lain dan potensi yang ada dalam diri serta kedudukan ( fungsi ) di sisi Allah dan di sisi sesama manusia serta di sisi makhluk lainnya. Latar belakang Allah menciptakan manusia priode adam ingin ciptakan khalifah dirinya dimuka bumi pengelola dan mengurus dunia bersama isinya untuk kesejahteraan makhluknya. Oleh karena itu tugas manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah dan yang memanaj serta mengurus bumi allah ini. Tiada lain ini untuk kesejahtraan manusia itusendiri dan makhluk allah lainnya. B. Rumusan masalah Untuk membatasi pembahasan, maka penyusun membatasi makalah ini yaitu sebagai berikut: a. Menjelaskan ayat-ayat tentang diciptakannya manusia b. Menjelaskan ayat-ayat tentang tugas manusia c. Menjelaskan ayat-ayat tentang potensi yang dimiliki manusia C. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah tafsir I, dan sebagai salah satu bahan pengetahuan sekaligus perenungan untuk para pembaca, bahwa tanggung jawab manusia dimuka bumi ini sangatlah berat. BAB II PEMBAHASAN AYAT-AYAT MANUSIA A. PENAFSIRAN AYAT-AYAT MANUSIA ( QS. Al-baqarah :30 ). وَاِذْ قَالَ رَبُّكَة لِلْمَلَا ئِكَةِ اِنِّي جَاعِلٌ فِي الْاَرْضِ خَلِيْفَةْ Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. (Q.S al-baqoroh : 30) Manusia dituntut untuk mengenal asal-usul latar belakang kejadiannya, kelemahan, kelebihan dari makhluk lain dan potensi yang ada dalam diri serta kedudukan ( fungsi ) di sisi Allah dan di sisi sesama manusia serta di sisi makhluk lainnya. Latar belakang Allah menciptakan manusia priode adam ingin ciptakan khalifah dirinya dimuka bumi pengelola dan mengurus dunia bersama isinya untuk kesejahteraan makhluknya. 1. Latar Belakang Allah Menciptakan Manusia هَوُ الَّذِيْ خَلَق لَكُمْ مَا فِي الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوَا ئ اِلَئ الَّسمَاءِ فَسَوَّا هُنَّ سَبْعَ سَمٰوَاتِ . وَهُوَ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْمِ Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلَا لَةٍ مِنْ طِيْنِ. ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِيَنَ. ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةَ فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَا مًا فَكَسَوْنَا الْعِظَا مَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَاْنَاهُ خَلْقًا اٰخَرَ فَتَبَرَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَلِقِيْنَ Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani ( yang disimpan ) dalam tempat yangkokoh ( rahim ). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpalan darah, lalu segumpalan darah itu kami jadikan segumpalan daging, dan segumpalan daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka maha suci lah Allah, pencipta yang paling baik. (Q.S almu’minun : 12-14) Simulasi Allah terutama terhadap ketahanan manusia dalam mempertahankan kedudukannya sebagai manusia yang sempurna atau yang tidak sempurna sesuai informasi Allah : لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِي اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ. ثُمَّ رَدَدْ نَاهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَ. اِلَّا الِّذِيْنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّلِحَاتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمَنُوْنَ Artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serndah-rendahnya ( neraka ), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Q.S at-thin: 4-6) 2. Dasar Didikan Dan Ajaran Manusia Yang Sempurna. اِقْراْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقَ. اِقْرَا وَرَبُّكَ الْاَكْرَمْ.اَلَّذِي عَلَّمَ بِاالْقَلَمَ. عَلَمَ الْاِنْسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ Artinya: “ Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya .” (Q.S al-‘alaq: 1-5) Allah menunjukan tentang ciptaan manusia yang masih ragu-ragu atas kejadian dalam firman-nya : ياايها الناس ان كنتم في ريب من البعث فان خلقنا كم من تراب ثم من نطفة ثم من علقة ثم من مضغة مخلقة وغير مخلقة لتبين لكم وتقرفي الارحام مانشائ الي اجل مسمئ ثم نخرجكم طفلا ثم لتبلغوا اشدكم ومنكم من يتوفئ ومنكم من يرد الئ اردل العمر لكيلا يعلم من بعد علم شيئا وتر الارض هامدة فاذا انزلنا علينا المائ اهتزت وربت وانبتت من كل زوج بهيج Artinya: Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan ( dari kubur ), maka ( ketahuilah ) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpalan darah, kemudiandari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalm rahim, apa yang kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendak sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian ( dengan berangsur-angsur ) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan ( ada pula ) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S Al-haj: 5) 3. Sejarah Pengajaran Allah Bagi Bani Adam وعلم ادم الاسماء كلها ثم عرضهم علئ الملئكة فقال انبئنوني بااسماء هؤلاء ان كنتم صادقين. قالوا سبحنك لا علملنا الا ماعلمتنا انك انت العليم الحكيم. قال ياادم انبئهم باسمائهم فلما انبئهم باسمائهم قال الم اقل لكم اني اعلم غيب السموات والارض واعلم ماتبدون وما كنتم تكتمون Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama ( benda-benda ) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman : “ sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” mereka menjawab : “ Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman : “ Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini “. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman : ‘ Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dab mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan”. (Q.S al-baqoroh: 31-33) B. TAFSIRAN AYAT ASAL USUL KEJADIAN MANUSIA 1. Manusia Dari Tanah Dijelaskan Oleh Firman Allah swt : ولقد خلقنا الانسان من صلصال من حما مسنون Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia ( Adam ) dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ولقد خلقنا الانسان من سلالة من طين Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. وبدا خلق الانسان من طين Artinya: Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. هو الذي خلقكم من طين ثم قضى اجلا Artinya: Dialah yang menciptakan kamu dari tanah sesudah itu ditentukanya ajal ( kematianmu ). 2. Adam Dan Hawa ( Eve ) a. Adam/Hawa diciptakan dari nafasnya sendiri dijelaskan oleh ayat-Nya: هو الذي خلقكم من نفس واحدة وجعل منها زوجها ليسكن اليها Artinya: Dialah yang menciptkan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا Yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya ; dan daripada keduanya Allah memperkembang biarkan laki-laki dan perempuan yang banyak. وهو الذي انشاكم من نفس واحدة فمستقر ومستودع Artinya: Dan dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka ( bagimu ) ada tempat tetap dan tempat simpanan. b. Asal Usul Tempat Adam-Hawa di surga. Asal-usul kedudukan adam dan hawa disurga,namun sababiah digoda setan akibatnya melanggar larangan tuhan. Lalu dari situlah adam diturunkan dimuka bumi agar merasakan susah payahnya kehidupan ( mencari nafkah kehidupan ). Dan diberi kesempatan untuk memperbaiki citra hidupnya sampai waktu-waktu yang ditentukan ( ajal ) Hal ini dijelaskan oleh ayatnya : وياادم اسكن انت وزوجك الجنة فكلا من حيث شئتما ولا تقربا هذه الشجرة فتكون من الظلمين. فوسوس لهما الشيطان ليبدي لهما ما ووري عنهما من سواتهما وقال ما نهاكما ربكما عن هذه الشجرة الا ان تكونا ملكين او تكونا من الخالدين. وقاسمهما اني لكما لمن الناصحين. فدلاهما بغرور. فلما ذاقا الشجرت بدث لهما سواتهما وطفقايخصفان عليهما من ورق الجنة وناداهما ربهما الم انهكما عن تلكما الشجرة واقل لكما ان الشيطان لكما عدو مبين. قال ربنا ظلمنا انفسنا وان لم تغفرلناوترحمنا لنكون من الخاسرين. قال اهبطوا بعضكم لبعض عدوا ولكم في الارض مستقر ومتاع الى حين. Artinya: Hai adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di durga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dzolim. Maka setan membisikan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syetan berkata : “tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga), dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya. “sesungguhny saya adalah termasuk orang yang menberi nasihat kepada kamu berdua”. Keduanya berkata: “ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. Allah berfirman. “turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumu sampai waktu yang telah ditentukan c. Cara Allah mengembangkan bani adam. Allah mengembangkan bani adam dengan cara tersendiri. • Anak adam melalui sperma, allah manjelaskan dalam firman-Nya: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلَا لَةٍ مِنْ طِيْنِ. ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِيَنَ. ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةَ فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَا مًا فَكَسَوْنَا الْعِظَا مَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَاْنَاهُ خَلْقًا اٰخَرَ فَتَبَرَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَلِقِيْنَ Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani ( yang disimpan ) dalam tempat yangkokoh ( rahim ). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpalan darah, lalu segumpalan darah itu kami jadikan segumpalan daging, dan segumpalan daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka maha suci lah Allah, pencipta yang paling baik. (Q.S al-mu’minun : 12-14) C. TUGAS MANUSIA DI MUKA BUMI Tugas di muka bumi ialah mengelola segala isinya agar manfaat dan berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk tuhan lainnya. Karena manusia dilahirkan kemuka bumi ini sebagai kholifah (pengganti) hal ini sesuai dengan firman-Nya: وَاِذْ قَالَ رَبُّكَة لِلْمَلَا ئِكَةِ اِنِّي جَاعِلٌ فِي الْاَرْضِ خَلِيْفَةْ Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. (Q.S al-baqoroh : 30) D. POTENSI MANUSIA DIMUKA BUMI • Manusia yang shaleh, kafir dijelaskan dlam surat: ولقد كتبنا في الزبور من بعد الذكر ان الارض عبادي الصالحين “dan sungguh telah kami tulis di dalam zabur sesudah (kami tulis dalam) lohmahfudz, sesungguuhnya bumi ini dipuasakai hamba-hamba-Ku yang sokeh” انما يعمر مساجد الله من امن باالله واليوم الاخر واقام الصلاة واتئ الزكاة ولم يخش الا الله فعسئ اولئك ان يكونوا من المهتدين Artinya: hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid allah ialah orang-orang yang beriman kepada allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada allah, maka merekalah orang-orang tang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.S at-taubah: 18) E. MANAJEMEN BUMI DAN SEGALA ISINYA ولقد كرمنا بني ادم وحملنا هم في البر والبحر ورزقنا هم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا تفضيلا “dan sesungguhnyatelah kami muliakan anak-anak adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan. (Q.S al-isra: 70) BAB III PENUTUP a. Kesimpulan Allah menciptakan manusia bertujuan untuk menggantikan posisinya dimuka bumi dalam mengurus dan mengendalikan serta penataan kehidupan terutama terhadap kehidupan manusia, manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan baik karena diberian beberapa potensi kemampuan dibandingkan dengan makhluk yang lain. Oleh karennya allah percaya penuh kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh seperti Muhammad SAW dan para pengikutnya yang menjadi teladaan bagi umat manusia DAFTAR PUSTAKA  Dr. Muammad quraish shihab, M.A. wawasan al-quran: tafsir al-maudhu’i atas berbagai persoalan umat, mizan, cet. I, II, III, IV, V. Bandung  Drs. Abuddin nata, M.A. al-quran dan hadits (dirasah islamiyah I), cet II, PT raja Grainso persada, jakarta, 1993  Fazlurrahman, tema pokok al-quran, alih bahasa anas mahyuddin, pustaka, bandung, 1983 M.  Drs. H. Aliy as’ad, M.A. terjemah ta’limul mutaalim bimbingan bagi umat penuntut ilmu, cet I, menara kudus, revisi 2007 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia dituntut untuk mengenal asal-usul latar belakang kejadiannya, kelemahan, kelebihan dari makhluk lain dan potensi yang ada dalam diri serta kedudukan ( fungsi ) di sisi Allah dan di sisi sesama manusia serta di sisi makhluk lainnya. Latar belakang Allah menciptakan manusia priode adam ingin ciptakan khalifah dirinya dimuka bumi pengelola dan mengurus dunia bersama isinya untuk kesejahteraan makhluknya. Oleh karena itu tugas manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah dan yang memanaj serta mengurus bumi allah ini. Tiada lain ini untuk kesejahtraan manusia itusendiri dan makhluk allah lainnya. B. Rumusan masalah Untuk membatasi pembahasan, maka penyusun membatasi makalah ini yaitu sebagai berikut: a. Menjelaskan ayat-ayat tentang diciptakannya manusia b. Menjelaskan ayat-ayat tentang tugas manusia c. Menjelaskan ayat-ayat tentang potensi yang dimiliki manusia C. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah tafsir I, dan sebagai salah satu bahan pengetahuan sekaligus perenungan untuk para pembaca, bahwa tanggung jawab manusia dimuka bumi ini sangatlah berat. BAB II PEMBAHASAN AYAT-AYAT MANUSIA A. PENAFSIRAN AYAT-AYAT MANUSIA ( QS. Al-baqarah :30 ). وَاِذْ قَالَ رَبُّكَة لِلْمَلَا ئِكَةِ اِنِّي جَاعِلٌ فِي الْاَرْضِ خَلِيْفَةْ Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. (Q.S al-baqoroh : 30) Manusia dituntut untuk mengenal asal-usul latar belakang kejadiannya, kelemahan, kelebihan dari makhluk lain dan potensi yang ada dalam diri serta kedudukan ( fungsi ) di sisi Allah dan di sisi sesama manusia serta di sisi makhluk lainnya. Latar belakang Allah menciptakan manusia priode adam ingin ciptakan khalifah dirinya dimuka bumi pengelola dan mengurus dunia bersama isinya untuk kesejahteraan makhluknya. 1. Latar Belakang Allah Menciptakan Manusia هَوُ الَّذِيْ خَلَق لَكُمْ مَا فِي الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوَا ئ اِلَئ الَّسمَاءِ فَسَوَّا هُنَّ سَبْعَ سَمٰوَاتِ . وَهُوَ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْمِ Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلَا لَةٍ مِنْ طِيْنِ. ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِيَنَ. ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةَ فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَا مًا فَكَسَوْنَا الْعِظَا مَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَاْنَاهُ خَلْقًا اٰخَرَ فَتَبَرَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَلِقِيْنَ Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani ( yang disimpan ) dalam tempat yangkokoh ( rahim ). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpalan darah, lalu segumpalan darah itu kami jadikan segumpalan daging, dan segumpalan daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka maha suci lah Allah, pencipta yang paling baik. (Q.S almu’minun : 12-14) Simulasi Allah terutama terhadap ketahanan manusia dalam mempertahankan kedudukannya sebagai manusia yang sempurna atau yang tidak sempurna sesuai informasi Allah : لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِي اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ. ثُمَّ رَدَدْ نَاهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَ. اِلَّا الِّذِيْنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّلِحَاتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمَنُوْنَ Artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serndah-rendahnya ( neraka ), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Q.S at-thin: 4-6) 2. Dasar Didikan Dan Ajaran Manusia Yang Sempurna. اِقْراْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقَ. اِقْرَا وَرَبُّكَ الْاَكْرَمْ.اَلَّذِي عَلَّمَ بِاالْقَلَمَ. عَلَمَ الْاِنْسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ Artinya: “ Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya .” (Q.S al-‘alaq: 1-5) Allah menunjukan tentang ciptaan manusia yang masih ragu-ragu atas kejadian dalam firman-nya : ياايها الناس ان كنتم في ريب من البعث فان خلقنا كم من تراب ثم من نطفة ثم من علقة ثم من مضغة مخلقة وغير مخلقة لتبين لكم وتقرفي الارحام مانشائ الي اجل مسمئ ثم نخرجكم طفلا ثم لتبلغوا اشدكم ومنكم من يتوفئ ومنكم من يرد الئ اردل العمر لكيلا يعلم من بعد علم شيئا وتر الارض هامدة فاذا انزلنا علينا المائ اهتزت وربت وانبتت من كل زوج بهيج Artinya: Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan ( dari kubur ), maka ( ketahuilah ) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpalan darah, kemudiandari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalm rahim, apa yang kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendak sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian ( dengan berangsur-angsur ) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan ( ada pula ) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S Al-haj: 5) 3. Sejarah Pengajaran Allah Bagi Bani Adam وعلم ادم الاسماء كلها ثم عرضهم علئ الملئكة فقال انبئنوني بااسماء هؤلاء ان كنتم صادقين. قالوا سبحنك لا علملنا الا ماعلمتنا انك انت العليم الحكيم. قال ياادم انبئهم باسمائهم فلما انبئهم باسمائهم قال الم اقل لكم اني اعلم غيب السموات والارض واعلم ماتبدون وما كنتم تكتمون Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama ( benda-benda ) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman : “ sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” mereka menjawab : “ Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman : “ Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini “. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman : ‘ Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dab mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan”. (Q.S al-baqoroh: 31-33) B. TAFSIRAN AYAT ASAL USUL KEJADIAN MANUSIA 1. Manusia Dari Tanah Dijelaskan Oleh Firman Allah swt : ولقد خلقنا الانسان من صلصال من حما مسنون Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia ( Adam ) dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ولقد خلقنا الانسان من سلالة من طين Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. وبدا خلق الانسان من طين Artinya: Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. هو الذي خلقكم من طين ثم قضى اجلا Artinya: Dialah yang menciptakan kamu dari tanah sesudah itu ditentukanya ajal ( kematianmu ). 2. Adam Dan Hawa ( Eve ) a. Adam/Hawa diciptakan dari nafasnya sendiri dijelaskan oleh ayat-Nya: هو الذي خلقكم من نفس واحدة وجعل منها زوجها ليسكن اليها Artinya: Dialah yang menciptkan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا Yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya ; dan daripada keduanya Allah memperkembang biarkan laki-laki dan perempuan yang banyak. وهو الذي انشاكم من نفس واحدة فمستقر ومستودع Artinya: Dan dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka ( bagimu ) ada tempat tetap dan tempat simpanan. b. Asal Usul Tempat Adam-Hawa di surga. Asal-usul kedudukan adam dan hawa disurga,namun sababiah digoda setan akibatnya melanggar larangan tuhan. Lalu dari situlah adam diturunkan dimuka bumi agar merasakan susah payahnya kehidupan ( mencari nafkah kehidupan ). Dan diberi kesempatan untuk memperbaiki citra hidupnya sampai waktu-waktu yang ditentukan ( ajal ) Hal ini dijelaskan oleh ayatnya : وياادم اسكن انت وزوجك الجنة فكلا من حيث شئتما ولا تقربا هذه الشجرة فتكون من الظلمين. فوسوس لهما الشيطان ليبدي لهما ما ووري عنهما من سواتهما وقال ما نهاكما ربكما عن هذه الشجرة الا ان تكونا ملكين او تكونا من الخالدين. وقاسمهما اني لكما لمن الناصحين. فدلاهما بغرور. فلما ذاقا الشجرت بدث لهما سواتهما وطفقايخصفان عليهما من ورق الجنة وناداهما ربهما الم انهكما عن تلكما الشجرة واقل لكما ان الشيطان لكما عدو مبين. قال ربنا ظلمنا انفسنا وان لم تغفرلناوترحمنا لنكون من الخاسرين. قال اهبطوا بعضكم لبعض عدوا ولكم في الارض مستقر ومتاع الى حين. Artinya: Hai adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di durga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dzolim. Maka setan membisikan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syetan berkata : “tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga), dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya. “sesungguhny saya adalah termasuk orang yang menberi nasihat kepada kamu berdua”. Keduanya berkata: “ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. Allah berfirman. “turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumu sampai waktu yang telah ditentukan c. Cara Allah mengembangkan bani adam. Allah mengembangkan bani adam dengan cara tersendiri. • Anak adam melalui sperma, allah manjelaskan dalam firman-Nya: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلَا لَةٍ مِنْ طِيْنِ. ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِيَنَ. ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةَ فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَا مًا فَكَسَوْنَا الْعِظَا مَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَاْنَاهُ خَلْقًا اٰخَرَ فَتَبَرَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَلِقِيْنَ Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati ( berasal ) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani ( yang disimpan ) dalam tempat yangkokoh ( rahim ). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpalan darah, lalu segumpalan darah itu kami jadikan segumpalan daging, dan segumpalan daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka maha suci lah Allah, pencipta yang paling baik. (Q.S al-mu’minun : 12-14) C. TUGAS MANUSIA DI MUKA BUMI Tugas di muka bumi ialah mengelola segala isinya agar manfaat dan berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk tuhan lainnya. Karena manusia dilahirkan kemuka bumi ini sebagai kholifah (pengganti) hal ini sesuai dengan firman-Nya: وَاِذْ قَالَ رَبُّكَة لِلْمَلَا ئِكَةِ اِنِّي جَاعِلٌ فِي الْاَرْضِ خَلِيْفَةْ Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. (Q.S al-baqoroh : 30) D. POTENSI MANUSIA DIMUKA BUMI • Manusia yang shaleh, kafir dijelaskan dlam surat: ولقد كتبنا في الزبور من بعد الذكر ان الارض عبادي الصالحين “dan sungguh telah kami tulis di dalam zabur sesudah (kami tulis dalam) lohmahfudz, sesungguuhnya bumi ini dipuasakai hamba-hamba-Ku yang sokeh” انما يعمر مساجد الله من امن باالله واليوم الاخر واقام الصلاة واتئ الزكاة ولم يخش الا الله فعسئ اولئك ان يكونوا من المهتدين Artinya: hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid allah ialah orang-orang yang beriman kepada allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada allah, maka merekalah orang-orang tang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.S at-taubah: 18) E. MANAJEMEN BUMI DAN SEGALA ISINYA ولقد كرمنا بني ادم وحملنا هم في البر والبحر ورزقنا هم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا تفضيلا “dan sesungguhnyatelah kami muliakan anak-anak adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan. (Q.S al-isra: 70) BAB III PENUTUP a. Kesimpulan Allah menciptakan manusia bertujuan untuk menggantikan posisinya dimuka bumi dalam mengurus dan mengendalikan serta penataan kehidupan terutama terhadap kehidupan manusia, manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan baik karena diberian beberapa potensi kemampuan dibandingkan dengan makhluk yang lain. Oleh karennya allah percaya penuh kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh seperti Muhammad SAW dan para pengikutnya yang menjadi teladaan bagi umat manusia DAFTAR PUSTAKA  Dr. Muammad quraish shihab, M.A. wawasan al-quran: tafsir al-maudhu’i atas berbagai persoalan umat, mizan, cet. I, II, III, IV, V. Bandung  Drs. Abuddin nata, M.A. al-quran dan hadits (dirasah islamiyah I), cet II, PT raja Grainso persada, jakarta, 1993  Fazlurrahman, tema pokok al-quran, alih bahasa anas mahyuddin, pustaka, bandung, 1983 M.  Drs. H. Aliy as’ad, M.A. terjemah ta’limul mutaalim bimbingan bagi umat penuntut ilmu, cet I, menara kudus, revisi 2007

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda